Penyandang Cacat yang Berhasil

0 643
Ada seorang anak yang cacat (tidak memiliki kaki) dan ibunya tinggal di sebuah rumah sederhana di Jakarta. Anak ini sudah menderita cacat sejak ia berumur 3 tahun karena kecelakaan dan ia juga menderita dwarfisme(penyakit kerdil). Ia hanya hidup dengan ibunya yang sudah berumur 60 tahunan di sebuah rumah sederhana. Ayah dari anak ini adalah seorang TKI yang sedang bekerja di luar negeri untuk biaya sekolah anaknya. Sekarang umur anak ini sudah menginjak 18 tahun yang artinya dia ada di bangku SMA kelas 3. Ia bersekolah di sekolah normal.

Karena anak ini tidak bisa berjalan,maka ibunya menggendong anak ini kemana-mana bahkan saat disekolah ia menggendong anak ini. Bahkan ibunya pun rela menunggu di sekolah hanya untuk menggendong anaknya ketika pelajaran telah berakhir. Karena hal itu, ia menjadi bahan candaan bagi teman-temannya. Teman-teman dari anak ini mengucilkan anak ini karena ia tidak sama dengan mereka(tidak memiliki kaki). Tapi semangatnya untuk tetap melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi tidak pudar sama sekali. Ia tidak menghiraukan kata-kata temannya dan tetap bersekolah.Ia memiliki kemauan keras bahwa ia harus sukses di masa mendatang. Ia memiliki mimpi bahwa ia harus melanjutkan sekolah di luar negeri. Akhirnya anak ini menjalani UN dengan sangat percaya diri karena sudah belajar mati-matian dan meraih peringkat 1 di raportnya.

Akhirnya ia sekarang mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke Australia.Akhirnya anak ini melanjutkan pendidikan ke Australia hingga S2 dan menjadi salah satu dosen di kampusnya tersebut. Sungguh bangga ayah dan ibunya memiliki anak seperti dia,meskipun dia ada kekurangan tapi ia tidak menyerah untuk menggapai cita-citanya.

Mungkin kisah anak diatas dapat menginspirasi kita bahwa “Kekurangan bukanlah suatu hambatan untuk kita dapat meraih cita-cita kita dan sukses. Sukses hanya bisa diraih jika kita tetap berpegang teguh pada pendirian kita dan pantang menyerah”.

Penyandang Cacat yang Berhasil

Sekian cerita inspiratif dari saya, semoga kisah diatas dapat merubah pola pikir kita agar menjadi lebih baik. jangan lupa like dan share yah.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.