Mencintai Karena Allah
Daftar Isi
Mencintai karena Allah
Kami berada dalam kedudukan Putra-putra Allah dan kami sangat mencintai Allah.
Maka turunlah firman Allah kepada Rasulullah:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌKatakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
ini menunjukkan bahwa mencintai karena Allah adalah bentuk ketaatan terhadap perintahNya, sedangkan cinta Allah kepada orang yang beriman berupa pujianNya, ampunanNya, rahmatNya, dilimpahkan rezekinya (rezeki harta, rezeki jodoh, rezeki keturunan, dll). itulah bentuk cinta Allah.
1. Mencintai Pasangan Karena Allah
Engkau akan bersama dengan orang yang kau cintai dan untukmu pahala atas apa yang kau harapkan dari rasa cintamu itu. Hadist dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban dan disetujui oleh Adz-Dzahabi dalam Al-Mustadrak (189/4).
Jika seorang suami atau istri mencintai pasangannya karena Allah maka hendaklah Ia mengatakan “Aku mencintaimu karena Allah“.
Tapi jika Cinta itu bukan kepada pasangan halal melainkan kepada lawan jenisnya yang bukan muhrimnya maka sebaiknya kecintaan itu tidak diutarakan dan disimpan baik-baik dalam hati. Cinta seperti itu boleh saja dan itu tidak dilarang karena Cinta adalah fitrah manusia, maka silahkan mencintai kepada sesiapa saja walaupun yang bukan muhrimnya. tapi ketika cinta itu diutarakan baik secara tulisan (sms, chating, surat, dll) ataupun lisan maka cinta itu hukumnya Haram. Baca: Hukum Pacaran
Oleh karena itu sebaiknya kita semua kembali melihat diri kita masing-masing, apakah sifat cinta karena Allah Azza wa Jalla telah ada dalam diri kita ataukah belum? Kalau sudah bersyukurlah dan mintalah kepada Allah agar tetap istiqomah, dan kalau belum marilah kita perbaiki iman dan Islam kita sehingga bisa tumbuh sifat tersebut dalam diri kita.
Dan perlu kita ketahui, kalau seandainya seseorang itu benar-benar mencintai karena Allah, maka pasti ia akan berusaha berjalan sesuai dengan syari’at agama Allah, dan tidak akan melanggar ketentuan-ketentuan dan larangan-larangan dari Allah Tabaraka wa Ta’ala. boleh cinta kepada lawan jenis yang bukan muhrim tapi cinta itu tidak boleh keluar dari syariat islam, tidak boleh berdua-duaan, apalagi harus pacaran, (Baca: Siksa Berdua-duaan dengan yang bukan muhrim)
Cinta kepada lawan jenis tak harus dilakukan dengan pacaran, tapi simpanlah cinta itu dan jangan sampai diketahui oleh yang kamu cintai hingga kamu siap dan datang untuk bersanding dengannya menjalin hubungan yang lebih romantis dalam pernikahan yang suci.
Itulah makna mencintai karena Allah, mencintai pasangan karena Allah.
2. Mencintai Orang Tua Karena Allah
3. Mencintai Harta dan Alam Karena Allah
“Jauhilah tiga perilaku terlaknat; buang kotoran di sumber air, di pinggir jalan, dan di bawah naungan pohon.” (HR Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah)
Itulah contoh bagaimana seharusnya kita Mencintai karena Allah, hidup kita karena Allah, semua kecintaan kita karena Allah, semoga kita selalu mencintai karena Allah, mencintai sesama manusia karena Allah dan mencintai alam karena Allah subhanahu wa ta’ala.