Percayalah, Tidak Akan Ada yang Namanya Pacar Sholehah atau Sholeh

0 621
Berhubung nih sebentar lagi bakalan muncul tahun yang baru dan seketika itu ada status teman yang nanya mau nyari Pacar Sholehah, Ya kali emang ada yah yang namanya pacar sholehah, Jaman edan, yang namanya pacaran itu ya tidak akan ada yang namanya pacar sholehah atau sholeh, percayalah.
Pacar Sholehah atau Pacar Sholeh

Pengertian Sesat Pacar Sholehah atau Sholeh

Kebanyakan orang di jaman milenium sekarang ini selalu menyangka bahwa untuk mengenal pasangan lebih jauh maka harus dilakukan pacaran dahulu. alih-alih katanya ingin mencari pacar yang sholeh atau sholehah maka jalan beringas pun dilalui.
Foto-foto berdua, Teleponan, SMS-SMSan, BBM-an, Chating-Chatingan, katanya pula pengen ta’aruf dulu (versi jaman sekarang) , biar kenal satu sama lain. nanti ta’aruf-ta;arufan ujung-ujungnya foto-foto berdua, sms-an dan chating-chatingan nanya kabar-kabaran.

Hay cantik, udah makan belum, kabarnya gimana nih, nda kangen sama aku?

Cihuyyy, terong-terongan dan cabe-cabean lagi satu berdua.
Yang namanya ta’aruf-ta’arufan tapi ujung-ujungnya saling mengumbar angan-angan apalagi yang namanya pacaran itu sama saja Jalan Menuju Zina dan itu nyata. 
Kemarin pun si jaka nanya.

Mas jum, kali ada temannya pengen dong dikenalin, aku mau nyari pacar yang sholehah.

Gerah gue ngedengarnya, sekalinya dikasi wejangan, ya kali mana ada cewek sholehah mau pacaran, kalau mau nyari cewek sholehah ya nyari istri aja, jangan nyari pacar. yang ada kamunya malah nyari dosa. hah cewek sholehah mau diajak pacaran mana ada?, bukan sholehah kalau mau diajak pacaran, cewek sholehah diajak ta’arufan versi jaman sekarang pun ogah.
Eh malah ngebalas.

Naif banget lo Mas Jum, so’ ustadz. kayak nda pernah pacaran aja.

Ahhaayyy, panas banget ngedengar jawaban orang ini. tapi, ya itu dulu, sekarang Gue udah Tobat 100%. sekarang ini lagi di jalan tobat sebagai musafir sambil komat-kamit baca mantra mirip mbah dukun. kali aja tobat ku diterima sama Tuhan-ku “Allah“. 
Wahai pembaca yang budiman, saya yakin Anda-Anda sekalian yang lagi ngebaca postingan ini pastilah ingin sekali menjadi Laki-laki yang sholeh atau wanita yang sholehah dan mendambakan pasangan yang sholeh atau sholehah pula.
Biar kuberi wejangan ala kadarnya (bukan maksud untuk menggurui atau semacamnya tetapi itu karena saya peduli sesama muslim dan muslimah).

Pacaran itu Jalan Zina yang Nyata

Tidak ada yang namanya pacaran Islami, katanya pacaran sambil belajar islam, katanya (lagi) sms-nya sms dakwah semua.

Sayang, udah makan belum, tapi ingat loh ya Rasulullah mengatakan berhentilah sebelum kenyang.

Si pacar sambil tersenyum dan dalam hati berkata (sholeh banget pacar aku). dibalas pula.

terima kasih sayang, jadi pacar yang sholeh terus yah.

Eh, eh, eeeh, ini bukti kalau si terong dan si cabe lagi satu berdua.
Ingat kata pak ustad: Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman ………وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا “Wa laa Taqrabuzzinaa” artinya: “dan janganlah kamu mendekati zina……. (Qs. al-isro: 32)
Berangan-angan itu sudah mendekati zina, apalagi kalau sudah nyosor bibir lagi cium pipi kanan cium pipi kiri yang bukan muhrimnya. Foto berdua, sms-smsan, bbm-an, dan semacamnya ke pacarnya tak terkecuali ke teman ta’aruf-nya, semuanya mendekati Zina. ntu Qs. al-isro: 32 ada sambungannya seperti ini: إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا……. “Innahu kaana Faahisyataa(n) wa saa a sabiiilaa” artinya: “………….sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” tidak mau kan di cap sebagai orang Keji dan orang Buruk.

Pacaran, Sebagian atau Seluruh Anggota Badan Ikut Ber-zina

Mata ikut berzina (sudah pasti), tangan ikut berzina (pasti), hati ikut berzina (lebih-lebih ini), lizan telinga mata juga ikut berzina, apalagi kalau berdua-duaan, pesan singkat atau BBM atau Chating atau semacamnya kepada pacar atau yang isinya romantis-romantisan juga masuk ke dalam kategori ber-Zina semi kholwat (seperti fatwa sebagian besar para ulama). tak terkecuali juga ta’aruf-ta’arufan.

Nikah Jalan Terbaik

Nah ini berkaitan nih jawaban untuk si Jaka yang di atas tadi, kalau mau nyari pasangan yang sholehah ya nikah toh, jangan malah nyari pacar. dan bagi kalian yang masih menjalani pacaran sebaiknya ditinggalkan hal semacam itu atau langsung nikah hari ini bagi yang mampu, tapi kalau belum mampu dan tak mau putus ya sebaiknya lose kontak dulu lah, atau saling cuek-mencuekin, sebaiknya menjauhin hal-hal yang berbau zina.

Nikahlah dan Nikahkanlah bagi yang sudah mampu (mampu materi, mampu batin, dan mampu akalnya). – “ini sesuai dengan Madzhab ahlussunnah wal jama’ah

yang jadi masalah sih ketika si doi tak terima semua itu, tak ingin dicuekin, tak ingin hilang kontak, pengennya tau kabar terus, pengennya di perhatiin mulu, pengennya di SMS-in mulu, dan segala tetekbengeknya. kasihlah pengertian agar selalu sabar menanti. tapi kalau nggak ngerti-ngerti juga ya terserah si doi saja mau ngapain, mau putus juga boleh. nda usah berkecil hati, yang penting kita selalu berada di jalan Akhlaqul Karimah (akhlak yang baik) dan bagaimana mendapatkan sesuatu itu dengan Halalan Thoyyiban (Halal lagi Baik). Putus hari ini, Nikah kemudian. itulah makna “Sabar Menanti“.
Bukan malah nyari Pacar Sholehah atau Pacar Sholeh, ya kali laki-laki sholeh dan wanita sholehah mana ada mau pacaran. ta’arufan (versi jaman sekarang saja ogah). idiiih, ada-ada saja. semoga kita semua mendapatkan cap dari Allah dan para Malaikat-Malaikatnya sebagai orang Muslim-Mukmin. aamiiin.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.