Sign in / Join
Sign in
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mempunyai langkah sendiri untuk masalah percintaan. Mereka, biasanya menikah dengan keluarga dekat serta berlangsung melalui sistem kawin lari atau memari’. Untuk orang-orang di sana, kawin lari tidaklah suatu hal yg tidak umum, juga berarti negatif. Malah hal semacam ini demikian sebaliknya, jadi dinanti-nantikan. Tetapi, tidak seperti roman picisan, kawin lari disini bukanlah lantaran tidak disetujui orangtua.
Bingung? Lalu, seperti apa kawin lari yg disebut?
Begini, jadi, bila satu pasangan kekasih telah sama-sama pas serta siap berumah tangga, si lelaki bakal menculik kekasihnya serta diletakkan di rumah keluarga lelaki. Esok harinya, keluarga lelaki mendatangi keluarga wanita menginformasikan kalau anak wanita mereka tengah di rumah keluarga lelaki. Dari sini sistem berlanjut dengan tawar menawar mahar atau cost perkawinan.
“KALAU LANGSUNG MEMINTA TANPA MENCULIK TERLEBIH DULU, KELUARGA PEREMPUAN BISA TERSINGGUNG. KESANNYA ANAK MEREKA ITU BARANG, ” UJAR ONCA, DILANSIR CNN INDONESIA, BEBERAPA WAKTU LALU.
Suku Sasak memanglah adalah masyarakat asli Pulau Lombok yg saat ini telah meraih 15 generasi. Mereka menyebar di sembilan dusun di Pulau Lombok dengan dusun pratama di Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Di Dusun ini, berdiri 150 rumah dari 150 kepala keluarga dengan jumlah masyarakat kian lebih 700 jiwa.
Nah, kembali pada masalah kawin lari, sang lelaki bisa memohon orang lain untuk menculik wanita untuk ditempatkan di rumah keluarga lelaki serta ditemani keluarga lelaki. Wanita yg telah dilarikan, dianjurkan keras supaya dinikahi. Tetapi, bila nyatanya sang wanita dikembalikan, hal semacam ini mengisyaratkan kalau si lelaki dikira tidak dapat untuk menafkahi.
Lalu, bagaimana caranya perhitungan mahar?
Di sana, perhitungan jumlah mahar atau cost kebiasaan dihitung dari jarak rumah wanita dengan unit yg unik, bukanlah km., tetapi berapakah masjid atau berapakah jembatan yg ia lalui?
Bila pasangan ini tinggal sekampung jadi cukup membayar mahar sejumlah Rp500 ribu, tetapi bila perempuannya dari desa lain, cost perkawinan dapat meraih Rp40-50 juta. Itu juga sesudah lewat tawar-menawar rumit dan melibatkan banyak petinggi desa, seumpama kepala desa serta babinsa.
Dasarnya, mahar bukan sekedar berupa duit, mungkin hewan hidup seumpama sapi, atau kerbau, atau beras yg diwakili lambang tali serta karung. Tali melambangkan sapi/kerbau, karung lambang dari beras. Jadi bila yg diberikan dua untai tali bermakna dua ekor kerbau, dua lembar karung tujuannya dua karung beras.
Mahar semakin lebih besar lagi bila yg menikah yaitu pasangan beda kasta. Ada empat kasta di orang-orang Sasak, yaitu raden (untuk lelaki)/lala (untuk wanita), lantas/baiq, ayah, serta amaq. Gelar raden disandang orang yg pernah berjasa pada kerajaan di Lombok. Lantas/baiq yaitu pembantu raja atau seseorang yg jadi pahlawan untuk raja.
Amaq yaitu strata terendah orang-orang Sasak, juga dikenal dengan sebutan bangsa jajar karang (bangsa sejajar karang) yg jadi kasta rakyat umumnya. Sedang ayah yaitu bangsa amaq yg telah berhaji serta kembali pada Lombok. Gelar raden serta lantas yaitu gelar bangsawan yg di turunkan ayah ke anak, sedang gelar ayah tak di turunkan.
Lelaki Sasak bisa mengambil wanita dari luar untuk jadikan istri. Tetapi hal semacam ini tidak berlaku demikian sebaliknya lantaran demikian wanita Sasak menikah dengan orang luar Sasak, dikira keluar, atau bahkan juga dibuang, dari orang-orang Sasak. Hal unik lain tentang perkawinan di orang-orang Sasak yaitu ada ketentuan untuk lelaki untuk memanjangkan rambut bila istrinya hamil.
Ini untuk menyampaikan kabar pada orang lain kalau pria itu telah beristri serta istrinya tengah mengandung anak mereka. Lelaki yg telah menikah juga dilarang menyampaikan “Tidak miliki istri”, walau dalam suara bercanda, hal semacam ini karena bila ia menyampaikan sekian, sama juga dengan telah jatuh talak pada istrinya.
“MENURUT ADAT, MEMANG GAMPANG-GAMPANG SUSAH LAKI-LAKI DI SINI DAPAT ISTRI, ” KATA ONCA.
Perkenalkan nama saya adalah Jumadil Awal, yang akrab dipanggil Madil, saya adalah seorang praktisi digital marketing yang berpengalaman sejak tahun 2012. Saya memiliki perusahaan digital marketing bernama CV. Tokowebpedia Indonesia. Sejak tahun 2012, saya secara konsisten menulis artikel-artikel bermanfaat untuk pengguna Google dan terus melakukannya hingga saat ini.
Next Post