Kikis Habis Sikap Apatis

Hai Sobatku segala umur….mahasiswa apatis. hmmm sobat udah tahu belom apaan tuch apatis? Sobat sekalian baru dengar ya? Apatis itu sama halnya dengan sikap acuh tak acuh alias cuek githu loh…he..he…. terutama nich sobat yang menduduki jabatan sebagai mahasiswa ( pejabat kali ye.. punya jabatan ), kudu nggak boleh punya sikap apatis. Kita sebagai Agent of Change (keinget nich kata-kata senior waktu OMB) kudu punya sikap aktivis walaupun nggak 100 % yang penting ada daripada nggak ada betul nggak??? He…he… Kita sebagai mahasiswa mau nggak mau mesti peduli dengan keadaan negeri kita yang makin bobrok (maksain banget nich…) Rasulullah saw bersabda : “ Barang siapa yang ( bangun ) pagi- pagi sementara ia tidak memikirkan( mempedulikan ) urusan kaum muslim, maka ia tidak termasuk ke dalam golongan mereka (umat Islam).” ( H.R Hakim ).

Meski Rasul udah ngingetin dalam sabdanya, nggak semua pemuda terutama nich pemuda muslim ngasih respon positif. Ada yang bersikap apatis alias tak peduli terhadap permasalahan- permasalahan yang ada dalam masyarakat. Biasanya yang model beginian nich muncul dari kalangan keluarga the have yang harmonis. Mereka berkecukupan segalanya dan biasanya study oriented banget. Isi otaknya tuch cuma kampus, belajar, les dan gitu-gitu aja. Selesai dapat gelar sarjana, kerja dapat jabatan kemudian nikah setelah kebelet kawin , terus punya anak, tua dan mati..hmmm sungguh hidup yang membosankan ya.. layaknya pola hidup persis banget sama kucing.

Sikap apatis juga di tunjukkin sama mahasiswa yang aktif dalam organisasi budaya hedonis ( bukan organisasi mahasiswa loh yang punya jiwa aktivis ). Masuk kampus kerjanya bukan belajar malah pamer gaya ( emangnya kampus lagi ngadain audisi ya …) kerjaan mereka tuch three ef (3 ) yaitu food, fun and fashion. Mahasiswa yang apatis nggak terlalu peduli sama urusan negeri. Hmmm kebayangin nggak tuch negeri ini kedepannya kayak gimana kalau ngeliat pemudanya apatis begini bisa malah makin bobrok. Duh… Sobat jangan sampai jadi pemuda yang apatis ya.. minim kepekaan sosial dan cenderung steril dari sikap empati kepada sesama. Jangan- jangan hatinya udah jadi batu, atau nggak punya hati dan perasaan. Emangnya tiang listrik.

Jadi sobat mahasiswa yang masih mencari jati dirinya, jangan jadi mahasiswa apatis ya. Karena kalian hidup bukan hanya sendiri dan bukan hidup di negara yang punya kalian sendiri. Kalian harus peduli dengan permasalahan-permasalahan yang ada di negeri tercinta kita ini. Meskipun kalian nggak bisa menyuarakan lewat suara pada saat demo paling nggak kalian suarakan kepedulian kalian lewat media tulisan atau paling bagus terjun langsung ikut menata negeri ini misalnya dengan membuat sebuah perkumpulan yang peduli dengan anak-anak jalanan yang kemudian kalian didik melalui sekolah non formal secara gratis.

Apakah kalian masih ingin menjadi mahasiswa apatis? Ketika kalian melihat kondisi negeri kita ini. Ketua KPK yang di tuduh telah melakukan pemalsuan kartu keluarga, bermain dengan perempuan, wakil ketua KPK yang ditangkap tanpa etika, Calon Kapolri yang ternyata adalah seorang koruptor. Masih maukah kalian menjadi mahasiswa apatis? Ketika negeri ini sibuk dengan dunia politiknya tanpa memperdulikan permasalahan sosial, dan negara lain seperti Malasyia, Singapura, Jepang dan Jerman sedang berlomba-lomba memajukan negaranya melalui bidang sains dan IT. Jawaban dari pertanyaan itu ada pada diri kalian sendiri. Mau jadi mahasiswa apatis maka kalian akan mati tanpa melakukan apa-apa untuk negeri atau kalian menjadi mahasiwa yang aktif peduli pada negeri. So… kikis habis sikap apatismu dan tunjukkan kepedulianmu terhadap negeri nusantara ini…. Oke