Ya Tuhanku Letakkan Cintaku Hanya Pada Kekasih Halalku

Qalbu, ibarat sebuah daun gugur di tanah lapang yang tertiup angin, terbolak-balik tak menentu seperti apa pilihan. memanglah hidup adalah sebuah pilihan. tapi siapa yang tak menyangka kalau pilihan itu sudah mempunyai takdirnya sendiri-sendiri dimana Qolbu yang tak lain adalah hati telah diletakkan padanya secercah cahaya bagaikan pelita di dalam kegelapan untuk menuntun siapa pemiliknya. 

Tuhanku yang selalu kuserukan dalam doa, ketenangan hidup di dalam hatiku. sebagaimana dosa yang telah ku kumpulkan selama ini hanya tertuju pada orang yang tak layak ku sebut Doa harapan. dan sebagaimana mestinya banyak manusia hanya berharap hanya pada manusia lainnya padahal mereka tidak mengetahui sekalipun bahwa harapannya hanyalah janji yang tak bisa ditentukan waktunya. sekali lagi Tuhanku letakkan cintaku hanya pada kekasih halaku.

Biarkanlah diriku dan wajahku hanya terutuju pada wajah sang habib. Biarkanlah tenggelam di lautan cinta yang tak berdasar. berpadu Qalbu yang sudah Rindu dan melebur menjadi satu. Rindu pada kekasih yang sudah engkau takdirkan wahai Tuhanku. Jadikanlah hal-ihwal ini adalah perantara janji padanya bahwa Nawaitu diriku hanya kepadanya. maka berapa lama lagi akankah Aku menunggu?

Laksana turunnya air hujan dari langit, dan dengan tumbuhnya tanaman dengan sejuta kisah kisah dan ceritanya masing-masing, dan tak bisa sembunyi menutup mata hati. walaupun telah kubangun mimpi untuk merasakan bahagia, ternyata kusadari itu hanyalah khayalan.

Sekarang kujalani perjalanan hidup, menikmati selaksa permasalahan bagaikan Yunus as. didalam lambung ikan, Isa as. di tengah padang pasir, Hajar dan Ismail as. di tengah bukit safa’ dan marwah, Musa as. di laut merah yang terbelah, Yusuf as. di dalam penjara fitnah. mereka menikmati cobaan, ujian, musibah yang datang dengan banyak jenis dan beragam wajah bentuknya. maka Setidaknya kusadari Manusia tak ada yang tak punya masalah. bagai sebuah pohon yang semakin tinggi semakin banyak diterpa angin.

Tak ada dosa lagi yang kuinginkan setelah merajut denganmu, pernah memetik buah gelapnya hati sebagai orang yang telah bersilengah akan pujian hati. Maka berikanlah kesempatan sekali lagi untuk benar-benar meletakkan kasih lagi pada hanya seseorang yang telah engkau tuliskan dan takdirkan sebelum waktu itu habis. Sabarkan hatiku dan mudahkan dengan Rahmat-mu.

Jangan biarkan hidupku penuh dengan kegelapan lagi.