Wajib Tahu ! Inilah Perbedaan Kamera Mirrorless VS DSLR – Di zaman millennial ini, social media kian berkembang serta kontennya bahkan semakin bermacam-macam. Keperluan akan foto yang baik juga kian tinggi.baik untuk penggunaan pribadi maupun jalan jalan serta wisata.
Foto yang baik tentu didukung pula dengan kamera yang baik. Alternatif kamera yang kian berjenis-jenis, juga mempermudah kita untuk mempertimbangkan opsi tipe kamera yang disesuaikan dengan keperluan.kamera pun tidak harus di beli.anda cukup sewa kamera dan anda pun siap berjalan jalan dengan itu.
Baca Juga : Jangan Salah ! Inilah Perbedaan Tripod Dengan Monopod.
Daftar Isi
Pengertian DSLR Dan Mirrorless
DSLR
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Bagi kaum pemula, perlu dikenal bahwa kamera DSLR bekerja dengan memanfaatkan ‘mirror box’ yang ada dalam kamera dengan memantulkan sinar dari lensa ke viewfinder (jendela bidik).
Dengan kata lain, ‘mirror box’ berfungsi untuk mengantarkan sinar ke jendela bidik untuk menciptakan sebuah gambar ataupun video yang berkwalitas.
Mirrorless
Sebagaimana halnya dengan namanya yakni ‘mirrorless’ atau tanpa kaca, karenanya kamera ini tak mempunyai ‘mirror box’ sebagaimana halnya kamera DSLR. Tanpa disadari bahwa banyak orang sudah memakai kamera mirrorless kini. Mengapa? Sebab hampir seluruh orang sudah memakai HP. HP android sudah ditunjang dengan kamera foto dan video. Apa maksudnya? Dengan mempunyai HP android, secara tak langsung dapat dikatakan bahwa kita sudah memakai kamera mirrorless.
Perbedaan Kamera DSLR dan Mirrorless
Perbedaan dari segi tampilan / ukuran
Kamera DSLR hadir dengan tampilan / ukuran yang lebih besar, tebal, dan berat sebab adanya mirror box dan penta prism di dalamnya. Sedangkan kamera mirrorless jauh lebih tipis, ringan, dan kecil sehingga jauh lebih gampang untuk dibawah kemana-mana.
Bagi kaum pemula, mempunyai kamera mirrorless mungkin akan jauh lebih gampang dipakai kalau dibandingkan dengan kamera DSLR selain ringan dan kecil, kamera mirrorless juga menawarkan kwalitas yang tak jauh bedanya dengan kamera DSLR.
Saat mengambil gambar dan video diluar ruangan, Bagi fotografer professional, kamera DSLR adalah opsi yang utama atau nomor satu sebab sekalipun berat dan besar, kamera ini menawarkan gambar dan video yang luar biasa.
Memang, kamera mirrorless dirancang khusus untuk fotografer professional atau fotographer yang sering berkendara menggunakan mobil.tapi tak menutup kemungkinan bagi kaum pemula yang berkeinginan memilikinya.
Baca Juga : Membuat Film Pendek Bermodalkan Smartphone.
Perbedaan dari segi OFV dan EFV
Kamera mirrorless tak mempunyai jendela bidik optic (OFV) sebagaimana yang dimiliki oleh kamera DSLR.Cara Kerja pembidikan gambar atau framing dikerjakan melalui LCD atau jendela bidik elektronik (EFV).
Performa jendela bidik elektronik sebetulnya sama dengan layar LCD yang menyalurkan gambar melalui sensor yang terus menerus aktif.
Jendela bidik elektronik yang dimiliki kamera mirrorless mempunyai kelebihan dan kelemahannya.
Kelebihan EFV dari OFV yakni para pengguna dapat segera memperhatikan perubahan hasil pencahayaan ketika menyesuaikan parameter seperti ISO, Aperture, atau White Balance.
Tapi, kelemahan EFV ialah lebih boros baterai karena kamera wajib selalu mengaktifkan sensor dan layar jendela bidik agar dapat memperhatikan gambar.
Sedangkan untuk para pengguna kamera DSLR, kalian dapat mengamati obyek yang ada lewat OFV (jendela bidik optic) sekalipun kamera sedang tak dinyalakan.
Hal ini disebabkan sebab mekanisme mirror box yang meneruskan sinar dari lensa menuju penta prisma ke jendela bidik tanpa harus mengenai sensor kamera. Sebaliknya, EFV pada kamera mirrorless akan terlihat gelap ketika kamera tak menyala.
Perbedaan sensor kamera
Dari segi sensor, kamera mirrorless menjalankan metering (penilaian sinar) dan penguncian konsentrasi segera dari sensor gambar.
Sedangkan kamera DSLR memakai sensor-sensor berbeda untuk kebutuhan hal yang demikian yang terpisah dari sensor gambar utama.
Sensor metering dan AF kamera DSLR, masing-masing berlokasi diatas dan dibawah mekanisme mirror box. Sinar yang masuk dari lensa dibelokkan oleh cermin mirror box supaya tikut serta mengenai dua sensor ini (metering dan AF).
Ketika pengguna menekan tombol shutter, barulah mirror box terangkat sehingga sinar dapat diteruskan ke sensor gambar utama untuk mengambil foto.
Memang hal ini akan terasa sedikit kompleks bagi para pemula, tapi seiring berjalannya waktu karenanya anda akan dapat merasakan cara kerjanya dalam menciptakan kwalitas gambar dan video yang menakjubkan walaupun saat anda menggunakannya saat travel.
Baca Juga : 10 Tips Membuat Film Pendek.
Last Updated on 2022-06-08 by
