Cinta Bersemi Di Kampus Terindah Nan Ramai

0 535
Pagi sahabat Kitaberbagi, kita cerita lagi yuk. ini kisahku, kisah cinta yang akan mewarnai pagi indah ini. Cinta Bersemi Di Kampus Terindah Nan Ramai. sebuah kisah yang aku anugrahkan untuk para sahabat-sahabat yang lagi dirundung kasmaran atau lagi jatuh cinta.

Pagi itu kala aku sedang berangkat ke kampus, aku berpapasan dengan cowok cool, naiknya sepeda polygon seperti biasa aku melihatnya. aku naik motor jadi kusamperin dianya yang lagi mengayuh sepedanya. mau tahu siapa namanya? dia bernama Ilham. saya lalu berpapasan sambil menanyakan mau pergi kemanakah dia. dia melempar senyum lalu menjawab, “mau ke laboratorium …….”.

Ternyata dia lagi ingin melanjutkan penelitiannya yang sempat tertunda kemarin. saya terlibat percakapan. saya menatap tangannya yang masih ada bekas luga walaupun sudah agak kecil, luka akibat kesalahanku waktu SMA dulu. aku menatap wajahnya yang ternyata memang betul dia adalah orang yang aku sayang selama ini dalam hati dan masih terpendam.

Aku melanjutkan perjalananku, sesampainya di sebuah pertigaan kami lalu berpisah karena memang kami beda jalur. kami lalu sambil melemparkan pamit. sambil menyetir motor saya saya masih sempat-sempat pula tersenyum di atas motor.

Memang saya merasa senang memandang wajahnya dan berpapasan saja seperti tadi sungguh sangat senang yang aku rasakan. tiba – tiba dari belakang saya terkejut dengan bunyi klakson mobil, saya kaget minta ampun lalu melihat ke kaca spion motor saya. ternyata itu sahabat – sahabat saya. mereka lalu teriak “Cie cie cieeeee lagi kasmaran nieee”. “Awas kalian” kataku sambil tertawa. ternyata mereka sudah mengikutiku dari tadi di belakang waktu berpapasan dengan Ilham. Duh saya malu jadinya.

Sesampainya di depan kampus, saya lalu parkir motor saya dan masuk bersama sahabat – sahabat saya yang lagi masih bercandain dengan kejadian tadi. hampir – hampir saya ngambek loh. 🙂

Sesampainya di kelas kampus, pelajaran dimulai dengan diawali jam pertama yang bernama Dosen Ibu Susi. orangnya cantik dan anggun dengan jilbabnya yang berwarna Pink. seketika itu saya memikirkan cita – cita saya yang gak karuan dari dulu. cita – citanya sih banyak. kadang jadi dosen, kadang mau jadi guru, kadang mau jadi Polwan. tapi saya akan jalani dulu apa yang akan diperlihatkan sama Tuhan maka itulah jalanku.

Sementara belajar, saya masih ngelamun juga. bukan cuman cita – cita saja yang saya lamunkan tapi saya juga melamun tentang Ilham. Ilham memang sosok yang sangat Cool. saya melamunkan betapa senangnya ketika saya menjadi istrinya. untungnya sih bukan lamunan tentang pohon lalu nyanyi india yah. hehee.

Sementara asik – asik ngelamun lalu Mika menegur. “jangan melamun entar kesambet” kata mika. seketika itu saya kaget lalu berkata “siapa yang melamun?”. “cieee ngelamunin Ilham yah” kata rini dengan suara yang agak keras. sontak semua mahasiswa di kelas lalu tertawa. ada yang bertanya “siapa itu ilham? pacarnya?”. sibuk saling meledek saya. saya cuman santai menjawabnya. Dosen lalu menyuruh kami untuk fokus dengan nada lembut.

Oia dosen saya ini adalah dosen yang sangat baik dikampus saya, bukan lagi baik tapi terbaik. dengan sikapnya yang lemah lembut juga cantik. pelajaran telah usai. pelajaran jam kedua juga saya jalani tapi yang ini saya berhasil tidak melamun. dosennya agak membosankan jadinya kita cuman cerita-cerita aja. Semua pelajaran telah Selesai. waktunya kita pulang. pengennya sih diperjalanan ketemu lagi sama Ilham tapi itu cuman mimpi. kami tidak bertemu, semoga besok bisa ketemu lagi.

Last Updated on 2022-06-08 by admin

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Lewat ke baris perkakas