Kisah Wanita Berhijab – Tri Meilana hasanah Berjilbab Karena Allah

Kisah Wanita Berhijab – Tri Meilana hasanah seorang wanita yang menuliskan sebuah kisah inspirasi bagi kaum-kaum wanita yang masih memandang enteng tentang berhijab. Hijab adalah salah satu Kewajiban wanita muslimah-mukminah. anggapan para wanita bahawa berhijab atau berjilbab akan mengurangi kecantikan adalah anggapan yang pikirannya miskin, sudah pikirannya miskin, oon, pasti kepengennya bergaya modis kecentilan. mau dijamah sama lelaki hidung belang.

Bagi wanita-wanita kalian harus tau..!!!, wanita yang memakai jilbab atau hijab yang menutupi dada itu maka laki-laki akan melihat kecantikannya dari segi wajahnya, berbeda dengan wanita yang tanpa memakai hijab maka yang pertama dilihat laki-laki adalah tonjolan dada-nya. suatu hal yang lucu dan menggelikan kan? saya telah melihat dan mewawancarai beragam laki-laki untuk jadi bahan cerita saya di beberapa cerita-cerita saya dan kebanyakan mereka menilai wanita yang tanpa berhijab adalah dari keseksiannya. dengan kata lain.

begitulah kata mereka terhadap pandangan kepada wanita yang tak memakai jilbab/hijab. mereka menilainya karena ingin memenuhi kebutuhan nafsu Blrahlny4, wanita yang menyukai pria seperti itu yaaa silahkan saja mencari lelaki Br3ngsek semacam tersebut yang b4jing4n. saya mungkin menjamin bahwa jika pria tersebut belum bertaubat setelah anda menikah dengannya maka kelar hidup lo, nda akan bahagia. 

Cobalah jika kalian lebih bersikap profesional sebagai seorang muslimah-mukminah, memakai jilbab/hijab yang syar’i menutupi dada. maka yang memandang kalian adalah laki-laki yang baik, hidup dengan berkurangnya gangguan laki-laki b4jing4n, berjalan lebih aman tanpa pelecehan seksual (yaaa itupun jika kalian tidak punya kelainan jiwa seperti suka diteriakin atau di kode-kode dengan gombalan laki-laki apabila lewat di pinggir jalan). ya kan?. dan ini sesuai dengan Firman Allah:

ah sepertinya saya sudah terlalu jauh dari judul yang akan kita bahas ini, baiklah kalau begitu kita putar haluan lagi untuk menjelaskan tentang Kisah Wanita Berhijab Tri Meilana hasanah.

Kisah ini diambil dari duniajilbab.co.id, ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah wanita berhijab pilihan admin. Tri Meilana Hasanah mengajari kaum wanita bahwa untuk mendekatkan diri dengan Tuhannya butuh pengorbanan dan cinta. berikut kisah wanita berhijab Tri Meilana Hasanah dikutip dari duniajilbab.co.id.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
perkenalkan nama saya Tri Meilana hasanah
Hidayah. Hidayah itu dijemput, bukan ditunggu. Allah punya segala macam cara dan segala macam perantara untuk menyadarkanku. Allah Maha Besar :’)
jilbab merupakan suatu kewajiban yang diharuskan dan tanpa terkecuali “TAPI”, untuk menutup aurat dari ujung kepala sampai kaki terkecuali telapak tangan dan wajah, yang telah diperintahkan oleh Allah subhanahu wat’ala terhadap muslimah didunia, dan inilah cara Allah memuliakan para wanita. Memakai jilbab itu hukumnya “WAJIB”.
Inilah cerita awal pertama memakai hijab (jilbab) Pertama mengenakan jilbab itu kelas 1 sma, di karenakan aku murid baru dan sekolahnya wajib memakai jilbab. Dulu, aku belum syar’i memakai jilbab. Kenapa? Aku dulu masih suka memakai celana jeans, terkadang memakai kaos, dll. Tetapi alhamdulillah, jilbab yang aku kenakan tetap bertahan sampai sekarang. Dan Alhamdulillah mulai membiasakan memakai rok walau belum berhijrah ke jilbab syar’i, gamis, kaos kaki, dan manset.
Awal berhijab syar’i:
bulan januari 2014 adalah awal aku berjilbab syari’i, ini karena seorang guru agama disekolahku menjelaskan ayat al quran tentang perintah berjilbab, yang dulu aku belum mengetahui apa dan bagaimana jilbab yang diperintahkan oleh allh swt didalam al qur’an, Pertama kali sebelum pakai ku pikir ‘panas’, ternyata subhanallah adeeeeeeeem ;’)
Dan Pertama kali di pakai ke sekolah teman-teman pada ngeliatin ‘aneh’. Ditambah semua tetangga  juga ngeliatnya ‘aneh’. Dijalan pun dilihatin ‘aneh’. Bahkan ada yang bilang aku berlebihan dalam hal agama atau aku terlalu agamis alias sok alim. Dikira ikut pengajian apalah, orang Partai mana lah, dan lain lain.
Awalnya aku sempat ‘berprasangka’. Mungkin mereka gak suka atau apalah. Tapi aku mikir lagi, mungkin mereka belum terbiasa dengan penampilanku. Hehe.
Sempat minder, tapi aku tetap kembali ke niat awal yaitu “karena Allah”. Dan gak peduli mau dibilang apa deh sama manusia. Kan tujuannya penilaian Allah :’), nabi muhammad saja menyampaikan perintah allah butuh pengorbanan mulai dari dicaci, dilempar batu bahkan diludahi, tapi kok kita baru dilihatin dan diejek saja mau nyerah. Pasti mau di katain kayak mana pun, akan tetap tenang dan gak akan marah :’), ketika itu kelurga ku mengatakan aku sebagai teroris dan orang aliran, tetapi aku berusaha menjelaskan kepada mereka, walaupun membutuhkan waktu lama untuk membuat mengerti dengan hijrahku ini.
Seiring berjalannya waktu. Setelah berjilbab syar’i bener-bener berasa banget bedanya. Dijalan atau dimanapun cowok-cowok kalau dekat aku selalu jaga jarak, yang dulu sering sms-in sekarang hape sepi. Tapi anehnya, aku gak marah. Malah senang terus senyum dan aamiin-kan, berarti mereka menghormati dan mendoakan :’) Semenjak berjilbab syar’i hati tenang, dijalan terasa aman dari godaan lelaki. Seperti ada Allah yang melindungi di balik jilbabku :’)

Pelajaran dari Kisah Wanita Berhijab Tri Meilana Hasanah

Dari kisah yang disampaikan oleh tri hal yang paling dia rasakan adalah.

Semenjak berjilbab syar’i hati tenang, dijalan terasa aman dari godaan lelaki.